Pangalengan,27 September 2025 – Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan deteksi dini kanker serviks, sebuah kegiatan pemeriksaan Human Papillomavirus DNA telah sukses dilaksanakan di Desa Pangalengan. Inisiatif penting ini merupakan hasil kolaborasi erat antara berbagai pihak lintas sektor, menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga kesehatan perempuan di tingkat desa.
Kegiatan ini secara aktif melibatkan Tim Penggerak PKK Desa Pangalengan, seluruh Kader Desa Pangalengan, para Wanita Usia Subur sebagai target utama pemeriksaan, Bidan Desa, serta dukungan dari Puskesmas Pangalengan DTP. Sinergi ini memastikan pelaksanaan program berjalan lancar dan menjangkau sebanyak mungkin masyarakat.
Pemeriksaan HPV DNA merupakan metode skrining canggih yang mampu mendeteksi keberadaan virus HPV, penyebab utama kanker serviks, bahkan sebelum sel abnormal terbentuk. Langkah proaktif ini sangat krusial dalam pencegahan dan penanganan dini, sehingga potensi keberhasilan pengobatan menjadi jauh lebih tinggi.
Ketua Tim Penggerak PKK Desa Pangalengan Ibu Yani Mulyani mengungkapkan, "Kami sangat bersyukur atas partisipasi aktif semua pihak, mulai dari kader hingga warga masyarakat. Kesehatan perempuan adalah pilar keluarga dan desa. Dengan adanya pemeriksaan HPV DNA ini, kami berharap dapat menekan angka kejadian kanker serviks di desa kita."
Sementara itu, Ibu Anna Nasthasia Novianti sebagai bidan Desa Pangalengan menambahkan pentingnya pemeriksaan rutin ini. "Deteksi dini adalah kunci. Melalui pemeriksaan HPV DNA, kita memberikan kesempatan kepada ibu-ibu di Desa Pangalengan untuk mengetahui status kesehatan mereka lebih awal, dan segera mendapatkan penanganan jika diperlukan. Ini adalah langkah nyata dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sehat."
Antusiasme warga, khususnya para Wanita Usia Subur, terlihat jelas sepanjang kegiatan. Mereka menyadari pentingnya pemeriksaan ini sebagai investasi untuk kesehatan jangka panjang mereka. Dengan adanya kolaborasi lintas sektor yang kuat, Desa Pangalengan menunjukkan model yang efektif dalam program kesehatan masyarakat berbasis komunitas.
Diharapkan kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut dan menjadi agenda rutin, guna menciptakan lingkungan yang lebih peduli terhadap kesehatan reproduksi perempuan dan mewujudkan Desa Pangalengan yang sehat dan produktif.